Tuesday 27 August 2019

RPP Bahasa Jawa Kelas 7 - Profil Tokoh

Posted by ilmu dasar kehidupan On 20:49 | No comments
RPP BAHASA JAWA
KELAS 7 - KD II - TEKS PROFIL TOKOH
SEMESTER GANJIL



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan            :    SMP …………..
Mata Pelajaran                  :    Bahasa Jawa
Kelas/Semester                   :    VII/Ganjil
Materi Pokok                     :    Tokoh Idola
Alokasi Waktu                   : 2 pertemuan (2jp)
______________________________________________________________________
A.      Kompetensi Inti
1.    Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang  dianutnya.
2.    Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya  diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3.    Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4.    Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Kompetensi Dasar
Indikator


3.4    Memahami struktur teks, unsur kebahasaan, dan pesan moral dalam teks profil tokoh atau pahlawan secara lisan dan tulis
3.4.1  Menjelaskan struktur teks profil tokoh
3.4.2 Menjelaskan unsur kebahasaan profil tokoh
3.4.3  Menjelaskan pesan moral teks profil tokoh

4.4   Mengapresiasi  secara lisan dan tulis.teks profil tokoh atau pahlawan
4.4.1 Menulis teks profil tokoh atau pahlawan sesuai petunjuk guru.
4.4.2 Membaca teks profil tokoh atau pahlawan.
4.4.3  Menanggapi isi teks profil tokoh atau pahlawanyang dibaca temannya.
4.4.2 Menceritakan relevansi pesan moral profil tokoh atau pahlawan dalam kehidupan sehari-hari.

C.   Tujuan Pembelajaran

Pertemuan I  
1.      Menjelaskan struktur teks tokoh idola menggunakan bahasa jawa dengan tepat dan penuh tanggung jawab.
2.      Melalui kegiatan diskusi dengan kerja sama peserta didik menjelaskan unsur kebahasaan teks profil tokoh menggunakan bahasa Jawa dengan benar dan santun. 3.
3.      Setelah membaca teks tentang profil tokoh berbahasa Jawa, peserta didik dapat menjelaskan pesan moral teks profil tokoh atau pahlawan berbahasa Jawa dengan benar dan santun.
Pertemuan II
1.Setelah diberi contoh teks profil tokoh atau pahlawan berbahasa Jawa, peserta didik dapat menulis teks profil tokoh atau pahlawan berbahasa Jawa sesuai tema dengan baik dan penuh tanggung jawab.
2.Setelah menulis teks profil tokoh atau pahlawan berbahasa Jawa, peserta didik dapat membaca indah teks profil tokoh atau pahlawan berbahasa Jawa dengan baik dan santun.
3.Setelah membaca teks profil tokoh atau pahlawan berbahasa Jawa, peserta didik dapat menanggapi isi teks profil tokoh atau pahlawan berbahasa Jawa yang dibacakan temannya dengan kalimat yang santun.
4.Setelah membaca teks profil tokoh atau pahlawan berbahasa Jawa, peserta didik dapat menceritakan kembali relevansi pesan moral teks pusi berbahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari dengan jujur dan penuh tanggung jawab.

Fokus Penguatan Karakter : Tanggung jawab, santun, jujur.

D.   Materi Pembelajaran

·         Materi Pengetahuan
1.   Teks profil tokoh atau pahlawan
2.   Struktur teks profil tokoh atau pahlawan
3.   Unsur kebahasaan teks profil tokoh atau pahlawan
4.   Pesan moral dalam teks profil tokoh atau pahlawan
·         Materi Keterampilan
1.  Teknik menulis teks profil tokoh atau pahlawan.
2.  Teknik membaca indah teks profil tokoh atau pahlawan
3.  Teknik  menanggapi teks profil tokoh atau pahlawan.
`    4.    Teknik menceritakan kembali.
5.      Relevansi pesan moral dalam teks profil tokoh atau pahlawan dengan kehidupan sehari-hari.

E. Metode Pembelajaran    

1.          Pendekatan saintifik/Kontekstual 
-            Mengamati
-            Menanya
-            Mengumpulkan
-            Mengasosiasi
-            Mengkomunikasikan
2.         Discovery learning

F. Model  : Pembelajaran berbasis teks.
-          Membangun konteks (kegiatan awal)
-          Pemodelan teks (mengamati)
-          Bekerja kelompok
-          Bekerja individu
-           
G. Teknik Pembelajaran  :
           -  Ceramah
            -  Tanya jawab,
            -  Diskusi
            -  Praktek
            -  Pemberian tugas.

H. Media,Alat, dan Sumber Pembelajaran
1.         Media:
·         Contoh teks tokoh idola berjudul “R.A Kartini”. (terlampir)
·         Penayangan materi pembelajaran menggunakan media audio visual.
2.         Alat:
·         Laptop dan LCD
·         Poster bergambar objek
·         Lembar kerja Siswa
3.        Sumber Belajar:
·         Hadi, Samsul dkk.2014. Kirtya Basa. Surabaya. Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur
·         Ismukaca. 2014. Mumpuni Basa Jawa 1. Surabaya. Nilam Media
·         Kamus Pepak Basa Jawa
·         Majalah Bahasa Jawa (Penjebar Semangat, Jaya Baya)
·         Media Informasi berbasis Internet

I. KKM : 75

J. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I

KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan
·      Guru mengkondisikan suasana belajar dengan memberi salam dan menyapa siswa, mengabsen kehadiran dan siswa dikondisikan untuk siap belajar teks profil tokoh idola.
·      Guru melakukan apersepsi dengan bertanya jawab kepada siswa mengenai idola siswa. Misalnya tokoh pahlawan yang menjadi idola siswa.
·       Guru memberi motivasi belajar peserta didik mengenai  manfaat  belajar teks profil tokoh idola.
·      Guru menyampaikan  tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
·      Guru menyampaikan  materi  pembelajaran yang akan dilakukan dan tagihan penilaian.
10 menit
Kegiatan inti
Peserta didik bersama guru melakukan pembelajaran berbasis saintifik dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1.  Mengamati
·         Peserta didik membaca teks profil tokoh atau pahlawan berbahasa Jawa berjudul “S.K. Trimurti” dengan penuh tanggung jawab.
·         Peserta didik menyimak teks profil tokoh atau pahlawan berbahasa Jawa berjudul “S.K. Trimurti” dengan penuh tanggung jawab.
2.  Menanya
(Pertanyaan/identifikasi masalah)
·         Peserta didik bertanya tentang struktur teks profil tokoh atau pahlawan berbahasa Jawa berjudul“S.K. Trimurti” dengan penuh percaya diri.
·         Peserta didik bertanya tentang unsur kebahasaan teks profil tokoh atau pahlawan berbahasa Jawa berjudul“S.K. Trimurti” dengan penuh percaya diri.
·         Peserta didik bertanya tentang pesan moral teks profil tokoh atau pahlawan berbahasa Jawa berjudul “S.K. Trimurti” dengan percaya diri dan santun.

3.  Menalar/mengeksplorasi
(Pengumpulan data)
·         Peserta didik mengumpulkan informasi tentang struktur teksprofil tokoh atau pahlawan berbahasa Jawa melalui kegiatan tanya jawab dengan santun dan disiplin.
·          Peserta didik mengumpulkan informasi tentang  unsur kebahasaan teks profil tokoh atau pahlawan berbahasa Jawa dengan berdiskusi secara kekeluargaan.
·         Peserta didik mengumpulkan informasi tentang pesan moral teks profil tokoh atau pahlawan berbahasa Jawa melalui kegiatan membaca dengan penuh tanggung jawab.
4.  Mengasosiasi
(Pengolahan data)
·         Peserta didik menganalisis struktur  teks profil tokoh atau pahlawan berbahasa Jawa dengan penuh tanggung jawab.
·          Peserta didik menyimpulkan  unsur kebahasaan teks profil tokoh atau pahlawan berbahasa Jawa dengan penuh tanggung jawab.
·         Peserta didik menghubungkan pesan moral yang terkandung di dalam profil tokoh idola dengan kehidupan sehari-hari menggunakan bahasa jawa yang santun dan penuh tanggung jawab tanggung jawab.
5.  Mengomunikasikan
(Pembuktian)
·         Peserta didik memehami cara menyunting teks profil tokoh idola dan beberapa peserta didik maju menyampaikan hasil suntingan mereka di depan kelas dengan percaya diri dan bertanggung jawab.
 40 menit
Evaluasi

·         Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru yang berkaitan dengan konsep menyunting  dan menanggapi hasil suntingan teks paragraf deskripsi berbahasa Jawa dengan santun.
5 menit
Penutup

·         Dengan bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pelajaran tentang struktur teks dan unsur kebahasaan dalam teks profil tokoh idola penuh tanggung jawab.
·         Peserta didik menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut pembelajaran, dengan pemberian tugas dengan penuh tanggung jawab.
·         Guru mengajak peserta didik mengucap syukur agar ilmunya bermanfaat.
·         Guru mengucap salam penutup.
5 menit



Pertemuan II

KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan
·      Guru mengkondisikan suasana belajar dengan memberi salam dan menyapa siswa, siswa dikondisikan untuk siap belajar.
·      Guru melakukan apersepsi dengan bertanya jawab kepada siswa mengenai pembelajaran  teks deskripsi  pada pertemuan sebelumnya.
·      Guru memberi motivasi belajar peserta didik mengenai  manfaat materi belajar  teks profil tokoh idola..
·      Guru menyampaikan  tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Guru menyampaikan  materi  pembelajaran yang akan dilakukan dan tagihan penilaian.
10 menit
Kegiatan inti
Peserta didik bersama guru melakukan pembelajaran berbasis saintifik dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1.  Mengamati
·         Peserta didik mengamati rekaman pembacaan profil tokoh atau pahlawan berbahasa Jawa.
2.  Menanya
(Pertanyaan/identifikasi masalah)
·         Peserta didik menanya penampilan pembaca profil tokoh atau pahlawan berbahasa Jawa dengan penuh percaya diri.
3.  Menalar/mengeksplorasi
(Pengumpulan data)
·         Peserta didik mencari konsep  tentang teknik menulis teks profil tokoh idola berbahasa Jawa secara mandiri dengan santun dan tanggung jawab.
4.  Mengasosiasi
(Pengolahan data)
·         Peserta didik menulis (membuat) teks profil tokoh idola berbahasa Jawa secara mandiri (kerja mandiri) dengan penuh tanggung jawab.
5.  Mengomunikasikan
(Pembuktian)
·         Peserta didik memehami cara menulis teks profil tokoh idola berbahasa Jawa secara mandiri.
·         Peserta didik maju menyampaikan hasil penulisan teks profil tokoh idola yang dibuatnya dengan percaya diri dan bertanggung jawab.
40 menit
Evaluasi

·         Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru yang berkaitan dengan  cara menulis teks profil tokoh idola berbahasa Jawa secara mandiri dengan penuh tanggung jawab dan santun.
5 menit
Penutup

·         Dengan bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pelajaran tentang  cara menulis teks profil tokoh idola berbahasa Jawa secara mandiri dengan penuh tanggung jawab.
·         Guru mengajak peserta didik mengucap syukur agar ilmunya bermanfaat.
·         Guru mengucap salam penutup.
5 menit

Penilaian
1.      Teknik Penilaian
a.       Penilaian sikap  dilakukandengan teknik observasi melalui jurnal secara tidak langsung.
b.      Penilaian pengetahuan dilakukan dengan teknik tes tulis.
c.       Penilaian keterampilan dilakukan dengan teknik kinerja.

2.      Instrumen Penilaian
a.      Instrumen jurnal
Contoh:
Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual
Nama Sekolah      : SMP Negeri 1 Gondang
Kelas/Semester     : VII/Ganjil
Tahun pelajaran    : 2019/ 2020

No
Waktu
Nama
Siswa
Catatan Perilaku
Butir Sikap
1


·          







Jurnal Perkembangan Sikap Sosial
Nama Sekolah      : SMP Negeri 1 Gondang
Kelas/Semester     : VII/Ganjil
Tahun pelajaran    : 2019/ 2020

‘No
Waktu
Nama
Siswa
Catatan Perilaku
Butir Sikap
1.





2
dst.




1. Penilaian Pengetahuan
No
Indikator
Rubrik Penilaian
Butir Instrumen
  1.  
Menjelaskan struktur teks profil tokoh atau pahlawan berbahasa Jawa berjudul “S.K. Trimurti”


  1.  
Menentukan unsur kebahasaan teks profil tokoh atau pahlawan berbahasa Jawa berjudul “S.K. Trimurti”


  1.  
Menjelaskan makna kata sukar dalam teks profil tokoh atau pahlawan berbahasa Jawa berjudul “S.K. Trimurti”


  1.  
Menjawab pertanyaan terkait isi teks profil tokoh atau pahlawan berbahasa Jawa berjudul “S.K. Trimurti”


  1.  
Menyimpulkan isi teks profil tokoh atau pahlawan berbahasa Jawa berjudul “S.K. Trimurti”


Tes Lisan :
Menilai pemahaman perserta didik tentang pesan moral yang terdapat dalam teks profil tokoh atau pahlawanberbahasa Jawa berjudul “S.K. Trimurti”


  1.  
Menjelaskan pesan moral teks profil tokoh atau pahlawan berbahasa Jawa berjudul “S.K. Trimurti”




Instrumen: lihat Lampiran 02.
1.    Keterampilan
a.    Teknik Penilaian     : P1= Evaluasi Produk dan P2= evaluasi unjuk kerja
b.    Bentuk Instrumen   : Lembar Penilaian
c.      Kisi-kisi:

No
Indikator
Rubrik Penilaian
Butir Instrumen
1.

2.
3.
Peserta didik menyajikan hasil apresiasi dalam bentuk karya tulis sederhana.
Peserta didik membuat teks profil tokoh atau pahlawan
Peserta didik membaca teks profil tokoh atau pahlawan buatannya



Instrumen: lihat Lampiran 03
Kunci Jawaban

 NILAI =   (Skor yang didapat/Skor maks) x 100


Mojokerto,   16 Juli 2019
            Mengetahui,                                                                                                               
            Kepala Sekolah                                                            Guru Bahasa Jawa


         ………….                                                                      
         Nip. …………..                                                             











LAMPIRAN-LAMPIRAN:
(1)               Materi/ Bahan Ajar
(2)               Alat Evaluasi. (Contoh)

Lampiran 01
Lembar Pengamatan Diri
1.      Wenehana tanda centang (√) ing andharan(pernyataan) sing kokanggep paling pas karo kanyatan sing koklakoni.
2.  Katrangan kanggo mbiji pakulinan (kebiasaan):
5   =   ajeg
4   =   kerep
3   =   arang-arang
2   =   tau
1   =   blas
2.    Lembar Pengamatan
No.
Aspek penilaian
Kriteria
5
4
3
2
1
1
a.     Kulina donga (ngucap/nulis krana Gusti Kang Maha Kuwasa) sadurunge miwiti blajar basa Jawa





b.     Kulina migunakake basa Jawa kanggo ngomong karo sapa bae (guru, kanca) nalika jam pelajaran Basa Jawa.





c.     Kulina ngetrapake tata krama nalika srawung karo kancane





d.    Kulina ngetrapake tatakrama nalika matur karo gurune.





2
·      Jujur nalika njawab pitakon-pitakon ngenani wacanaprofil tokoh  manut panemune dhewe.





3
·       Tanggungjawab marang tugas pribadi
·       Tanggungjawab marang tugas kelompok.





4
·       Ngurmati panemune wong liya nalika diskusi.
·       Migunakake tembung kang pas (ora kasar lan kemproh) nalika ngomong lan takon ing diskusi.





5
·      Nggatekake nalika nyemak teks profil tokoh.
·      Tertarik, pingin ngerti lansinauteks profil tokoh.






                                     
                                                                  .............., ................2019


                                                                  ........................................


Lampiran 02
Lembar Pemgetahuan
A.         Teks Profil Tokoh
Teks profil tokoh ing ngisor iki wacanen kanthi trep!
RADEN AJENG KARTINI
Raden Ajeng Kartini miyos tanggal 21 April 1879 ing Jepara, Jawa Tengah. Panjenengane isih klebu golongan kaum bangsawan, jalaran Raden Ajeng Kartini putrane nupati Jepara kang asma Raden Mas Adipati Ario Sosrodiningrat lan ibune asma M.A Ngasirah. Raden Ajeng Kartini kuwi putra pambarep, kagungan adhi loro yaiku Raden Ajeng Kardinah lan Raden Ajeng Rukmini.
            Raden Ajeng Kartini sekolah ana ing ELS (Europe Lagere School). Ing pasinaon piyambake klebu murid sing sregep. Sasuwene sinau ing ELS uga nyinaoni basa Walanda, mula Raden Ajeng Kartini bisa nguwasani basa Walanda kanthi becik. Nanging emane, sawise umur 12 taun Kartini kudu ninggalake pamulangan, jalaran kudu dipingit. Raden Ajeng Kartini nelangsa banget. Arep nulak ora wani, piyambake wedi diarani ora ngerti adat. Kabeh mau dilakoni kanthi susahing ati. Kanggo nglipur ati, kartini nglumpukake buku-buku pelajaran lan buku pengetahuan umum kanggo wacan nalika dina-dinane krasa sepi. Saben dina penggaweane maca lan maca kanthi dikancani abdi kinasihe.
            Maca malih dadi hobi. Ora mung buku wae sing diwaca, nanging surat kabar uga diwaca. Menawa ana bab-bab sing ora dingerteni Kartini nyuwun pirsa marang Ramane. Amarga sregep maca wawasane tambah akeh. Kartini ngerti yen para wanita Eropa kuwi wis maju, pikirane maju, lan wawasane jembar. Raden Ajeng Kartini nduweni pepenginan amrih wanita Indonesia uga maju, ora mung dadi kanca wingking wae. Raden Ajeng Kartini nglumpukake kanca-kancane kanggo diwulang nulis lan maca. Ing sela-selane wektu kuwi Kartini asring nulis layang kanggo kanca-kancane sing ana ing negara Walanda. Panjenengane uga nulis surat kagem Mr.J.H Abendanon supaya diparingi beasiswa kanggo sekolah menyang Walanda.
            Raden Ajeng Kartini klakon oleh beasiswa, nanging emane ora dilakoni, jalaran ing wektu iku uga kartini kudu manut wong tuwane dinikahake karo Bupati Rembang kang sesilih Raden Adipati Joyodiningrat. Sawise krama panjenengane kudu ndherek kakunge menyang Rembang. Ing Rembang Raden Ajeng Kartini ngedekake sekolah wanita kang disengkuyung dening garwane.
            Tanggal 13 September 1904 Raden Ajeng Kartini mbabarake putra kakung sing diparingi jeneng Soesalit Djoyodiningrat. Tanggal 17 September 1904 Raden Ajeng Kartini seda ing yuswa 25 taun. Ndeleng semangate Raden ajeng kartini, taun 1912 ing Semarang didegake sekolah wanita dening yayasan Kartini sing dipimpin dening kaluwarga Van Deventer. Banjur kasusul ing Surabaya, Madiun, Cirebon lan dhaerah-dhaerah liyane. Sasedane Raden ajeng Kartini, Mr. J.H Abendanon nglumpukake surat-surat sing tau dikirimake RA Kartini marang kanca-kancane sing ana ing eropa lan didadekake buku. Buku kasebut diwenehi irah-irahan “Door Duisternis Tot Light” sing tegese “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
            Para wanita Indonesia wis padha maju, pendhidhikane akeh sing dhuwur, pegaweane sing sejajar karo para priya. Kabeh mau ora liya amarga kena daya semangate Raden Ajeng Kartini. Ide-ide, gegayuhan lan semangate Raden Ajeng Kartini didadekake inspirasi, dituladha dening para wanita Indonesia supaya dadi wong pinter, pinunjul, nanging ora ninggalake kodrat kadidene wanita.

·      Nggawea kelompok, saben kelompok dumadi saka 2-3 anggota.
·      Temtokna sapa sing dadi ketua kelompok
·      Tugase ketua kelompok, mimpin anggota kelompok kanggo ngayahi kewajibane kanthi jujur, tanggung jawab lan santun.
·      Tugase kelompok, diskusi kanggo nggarap kabeh gladhen .
·      Asile diskusi ditulis ana lembar kerja.
·      Asile diskusi dipaparake ana ngarep kelas.

 








Nama  :  .............................
                                                                    Kelas/No absen : ................

Gladhen 1
a.    Pitakon ing ngisor iki wangsulana!
Tuladha :
·      Apa irah-irahane wacan sing wis kokwaca ing ndhuwur?
Irah-irahane wacan ing ndhuwur “ R.A Kartini”
1.    Sapa R.A Kartini kuwi?
2.    Ing kutha ngendi Raden Ajeng Kartini miyos?
3.    Sapa asmane ramane Raden Ajeng Kartini?
4.    Geneya R.A Kartini kok ora nerusake sekolahe?
5.    Apa sing ditindakake Raden Ajeng Kartini ing mangsa pingitan?
6.    Sawise maca teks “Raden Ajeng Kartini”, patuladhan apa sing kojupuk?
7.    Apa bedane adat pakulinan wanita jaman biyen karo saiki?
8.    Tanggal pira daupe S.K Trimurti klawan Sayuti Melik? Andharna muturut pawasmu saka wacan ing ndhuwur!
Gladhen 3 : dhiskusikna karo kanca-kancamu!
1.      Kepriye sejatine gegayutane Pandhawa lan Kurawa?
2.      Coba gambarake silsilahe kaluargane Pandhawa lan Kurawa
3.      Amanat apa sing bisa didudut saka dumadine paparangan sing kagelar antara Pandhawa lan Kurawa?
4.      Tulisen isine wacan mau mawa basa sing komunikatif!

 










B.  Pratelan/andharan (pernyataan) ing ngisor iki yen bener wenehana tanda  B, yen salah wenehana tanda S.
1.    R.A kartini tokoh pergerakan nasional . (B/S)
2.    R.A Kartini miyos tanggal 21 April 1879. (B/S)
3.    R.A Kartini sekolah ana ing Indonesia (B/S)
4.    R.AKartini seda 17 Agustus 1945.    (B/S)
5.    R.A kartini .  (B/S)
C.                          Ing ngisor iki ana teks profil tokoh sing durung sempurna, coba ganepana nganggo tembung-tembung sing trep!
Raden Ajeng Kartini …. tanggal 21 April 1879 ing Jepara, Jawa Tengah. Panjenengane isih klebu golongan ………, jalaran Raden Ajeng Kartini putrane nupati Jepara kang asma Raden Mas Adipati Ario Sosrodiningrat lan ibune asma M.A Ngasirah. Raden Ajeng Kartini kuwi putra ……., kagungan adhi loro yaiku Raden Ajeng Kardinah lan Raden Ajeng Rukmini. Raden Ajeng Kartini sekolah ana ing ELS (Europe Lagere School). Ing pasinaon piyambake klebu murid sing sregep. Sasuwene sinau ing ELS uga nyinaoni basa Walanda, mula ………... bisa nguwasani basa Walanda kanthi becik. Nanging emane, sawise umur 12 taun Kartini kudu ninggalake pamulangan, jalaran kudu dipingit.

 










................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................











Lampiran 03
Lembar Pengamatan Portofolio Hasil Tulisan
                                                                    Nama  :  .............................
                                                                    Kelas/No absen : ................

Wenehana tandha centhang (√) ing andharan(pernyataan) sing kokanggep paling pas karo kanyatan sing kokamati, tulisane kancamu.      

(1)  Gawea karangan profil tokoh kanthi tema “Kepahlawanan”!

No.
Nama
Mengarang Profil tokoh atau pahlawan Modern

Butir Soal C1
Diksi
Kalimat
Isi
Bahasa
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4






































































































































(2)   Wacanen teks profil tokoh utawa pahlawan  asil karanganmu ana ngarep kelas!



Nama
Membaca Ekspresif  Profil tokoh atau pahlawan Modern

Butir Soal C2
Intonasi
Ekspresi
Gesture/Gerak
Bahasa
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4


















































































































Rubrik/ Penafsiran angka : 1. kurang, 2. cukup, 3. baik, 4. amat baik
(3)   Andharna apa isi teks profil tokoh kuwi lan pesan moral apa kang ana sajrone teks kasebut!



No.
Nama
Apresiasi  teks profil tokoh utawa pahlawan modern

Butir Soal C3
Analisis
Isi
Penyampaian
Pendapat
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4


















































































































Rubrik/ Penafsiran angka : 1. kurang, 2. cukup, 3. baik, 4. amat baik

                                                                                .............., .................2019
                                                                                Pengamat, 


                                                                                .....................................










LAMPIRAN MATERI/ BAHAN AJAR

  1. Kawruh Sastra

RADEN AJENG KARTINI
Raden Ajeng Kartini miyos tanggal 21 April 1879 ing Jepara, Jawa Tengah. Panjenengane isih klebu golongan kaum bangsawan, jalaran Raden Ajeng Kartini putrane nupati Jepara kang asma Raden Mas Adipati Ario Sosrodiningrat lan ibune asma M.A Ngasirah. Raden Ajeng Kartini kuwi putra pambarep, kagungan adhi loro yaiku Raden Ajeng Kardinah lan Raden Ajeng Rukmini.
            Raden Ajeng Kartini sekolah ana ing ELS (Europe Lagere School). Ing pasinaon piyambake klebu murid sing sregep. Sasuwene sinau ing ELS uga nyinaoni basa Walanda, mula Raden Ajeng Kartini bisa nguwasani basa Walanda kanthi becik. Nanging emane, sawise umur 12 taun Kartini kudu ninggalake pamulangan, jalaran kudu dipingit. Raden Ajeng Kartini nelangsa banget. Arep nulak ora wani, piyambake wedi diarani ora ngerti adat. Kabeh mau dilakoni kanthi susahing ati. Kanggo nglipur ati, kartini nglumpukake buku-buku pelajaran lan buku pengetahuan umum kanggo wacan nalika dina-dinane krasa sepi. Saben dina penggaweane maca lan maca kanthi dikancani abdi kinasihe.
            Maca malih dadi hobi. Ora mung buku wae sing diwaca, nanging surat kabar uga diwaca. Menawa ana bab-bab sing ora dingerteni Kartini nyuwun pirsa marang Ramane. Amarga sregep maca wawasane tambah akeh. Kartini ngerti yen para wanita Eropa kuwi wis maju, pikirane maju, lan wawasane jembar. Raden Ajeng Kartini nduweni pepenginan amrih wanita Indonesia uga maju, ora mung dadi kanca wingking wae. Raden Ajeng Kartini nglumpukake kanca-kancane kanggo diwulang nulis lan maca. Ing sela-selane wektu kuwi Kartini asring nulis layang kanggo kanca-kancane sing ana ing negara Walanda. Panjenengane uga nulis surat kagem Mr.J.H Abendanon supaya diparingi beasiswa kanggo sekolah menyang Walanda.
            Raden Ajeng Kartini klakon oleh beasiswa, nanging emane ora dilakoni, jalaran ing wektu iku uga kartini kudu manut wong tuwane dinikahake karo Bupati Rembang kang sesilih Raden Adipati Joyodiningrat. Sawise krama panjenengane kudu ndherek kakunge menyang Rembang. Ing Rembang Raden Ajeng Kartini ngedekake sekolah wanita kang disengkuyung dening garwane.
            Tanggal 13 September 1904 Raden Ajeng Kartini mbabarake putra kakung sing diparingi jeneng Soesalit Djoyodiningrat. Tanggal 17 September 1904 Raden Ajeng Kartini seda ing yuswa 25 taun. Ndeleng semangate Raden ajeng kartini, taun 1912 ing Semarang didegake sekolah wanita dening yayasan Kartini sing dipimpin dening kaluwarga Van Deventer. Banjur kasusul ing Surabaya, Madiun, Cirebon lan dhaerah-dhaerah liyane. Sasedane Raden ajeng Kartini, Mr. J.H Abendanon nglumpukake surat-surat sing tau dikirimake RA Kartini marang kanca-kancane sing ana ing eropa lan didadekake buku. Buku kasebut diwenehi irah-irahan “Door Duisternis Tot Light” sing tegese “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
            Para wanita Indonesia wis padha maju, pendhidhikane akeh sing dhuwur, pegaweane sing sejajar karo para priya. Kabeh mau ora liya amarga kena daya semangate Raden Ajeng Kartini. Ide-ide, gegayuhan lan semangate Raden Ajeng Kartini didadekake inspirasi, dituladha dening para wanita Indonesia supaya dadi wong pinter, pinunjul, nanging ora ninggalake kodrat kadidene wanita.

B.  KAWRUH BASA
1.      Ater-Ater
Ater-ater iku imbuhan kang dununge ing kiwaning tembung utawa ing ngarep tembung.ing ngelmu basa ater-ater lumrah sinebut awalan utawa prefiks. Ater-ater basa Jawa cacahe ana pirang-pirang, yaiku ater-ater anuswara, ater-ater a-, ka-, ke-, di-, sa-, lan pa-. pi-, pri-, pra-, tar-, kuma-, kami-, lan kapi-. Ater-ater iku panulise tansah sumambung utawa tansah gandheng karo tembung linggane.
2.      Ater-ater anuswara
Anuswara utawa swara irung (nasal) ing Basa Jawa bisa dadi ater-ater.Ater-ater anuswara utawa ater-ater A- iki meh padha karo awalan meng- (meN-) basa Indonesia. Kang kalebu ater-ater anuswara yaiku m-, n-, ng-, lan ny-. Tembung-tembung lingga kang apurwa aksara p,w,t,th,c,k lan s yen diwuwuhi ater-ater anuswara ing purwaning tembung iku bakal luluh.

                                                                                                                      





0 comments:

Total Pageviews

anti block

G.ads