Monday 2 March 2020

RPP BAHASA JAWA KELAS 7 SEMESTER GENAP K13


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan      : SMPN I ……
Mata Pelajaran            : Bahasa Daerah (Jawa)
Kelas/Semester            : VII/Genap
Materi Pokok              : Teks Fiksi (Cerita Rakyat)
Waktu                         : 4 x 40 menit (2x pertemuan)

Kompetensi Inti
1.      Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2.      Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3.      Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4.      Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

3
3.3 Memahami struktur teks, unsur kebahasaan, dan pesan moral dari teks lisan dan tulis yang berupa fiksi  (wayang/ cerpen/cerita rakyat/ topѐng ḍhâlâng
3.3.1  Mengidentifikasi  struktur teks cerita rakyat.
3.3.2  Menganalisis struktur teks cerita rakyat.
3.3.3  Menganalisis unsur kebahasaan teks cerita rakyat
3.3.4  Menjelaskan pesan moral teks cerita rakyat
4
4.3 Mengapresiasi  teks fiksi (wayang/ cerkak/cerita rakyat/ Topeng dhalang) sesuai konteks secara lisan dan tuli

4.3.1  Membaca indah teks cerita rakyat.
4.3.2  Menanggapi isi cerita rakyat.
4.3.3  Menceritakan relevansi pesan moral teks cerita rakyat dengan kehidupan.



Tujuan Pembelajaran (ABCD)
Sikap
Sikap Spiritual
1.      Peserta didik dapat berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran  dengan baik, dengan  terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.
2.      Peserta didik dapat menggunakan bahasa daerah sebagai sarana memahami informasi tulis dengan tepat, dengan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran teks cerita rakyat “Kancil lan Pak Tani”.
3.      Peserta didik dapat menggunakan bahasa daerah sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis  sesuai dengan tata krama/santun, dengan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran teks cerita rakyat “Kancil lan Pak Tani”.


Sikap Sosial
1.      Peserta didik memiliki sikap percaya diri dan bertanggung jawab dalam membuat tanggapan pribadi terhadap  pesan moral puisi, dengan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran teks cerita rakyat.
2.      Peserta didik santun dalam menyajikan/mempresentasikan tanggapan pribadi terhadap pesan moral puisi, dengan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran teks cerita rakyat.

Pengetahuan
1.        Melalui kegiatan tanya jawab,  peserta didik dapat menjelaskan struktur teks cerita rakyat Kancil lan Pak Tani dengan tepat.
2.        Melalui kegiatan tanya jawab, peserta didik dapat menentukan unsur kebahasaan teks  cerita rakyat Kancil lan Pak Tani dengan benar.
3.        Melalui kegiatan tanya jawab, peserta didik dapat menyimpulkan pesan moral teks  cerita rakyat Kancil lan Pak Tani dengan benar.
4.        Melalui kegiatan tanya jawab, peserta didik dapat menyimpulkan isi teks  cerita rakyat Kancil lan Pak Tani dengan benar.

Keterampilan                        
1.       Setelah belajar tentang isi cerita rakyat, peserta didik dapat membaca indah teks cerita rakyat sesuai tema sesuai  kaidah dengan bahasa Jawa yang baik dan benar.
2.       Setelah belajar tentang isi teks cerita rakyat, peserta didik dapat menanggapi  teks cerita rakyat sesuai tema dengan menggunakan cara dan bahasa yang santun.
3.       Setelah belajar tentang isi cerita rakyat, peserta didik dapat merelevansikan pesan moral teks cerita rakyat dengan kehidupan sehari-hari

Materi Pelajaran
1.             Teks cerita rakyat.
2.             Struktur teks cerita rakyat.
3.    Unsur kebahasaan teks cerita rakyat (tembung panggandheng, tembung panyilah, tembung sesulih).
4.             Unsur intrinsik teks cerita rakyat (tema, alur, paraga, watak, latar, sudut pandang, amanat).
5.             Pesan moral dalam teks cerita rakyat.
6.             Teknik bercerita.
7.             Teknik membaca indah teks cerita rakyat sesuai dengan isi cerita.
8.             Teknik menanggapi isi teks cerita rakyat yang dibaca sesuai dengan isi cerita.
9.             Relevansi pesan moral teks cerita rakyat dengan kehidupan sehari-hari.


Metode Pembelajaran
1.             Pendekatan             : Saintifik
-           Membangun konteks (kegiatan awal)
-          Pemodelan teks (mengamati)
-          Bekerja kelompok
-          Bekerja individu

2.             Model                     : Pembelajaran Berbasis Teks (Genre-based Aproach)
3.             Metode       : Ceramah, Demonstrasi, tanya jawab, diskusi, pemberian tugas
4.             Teknik                    : Explicit Instruction.


KKM 75

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemun I
No
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pengorganisasian
Alokasi Waktu
1.
Pendahuluan
·      Guru mengondisikan siswa untuk siap belajar denganmengucapkan salam, peserta didik dan guru berdoa bersama, dan guru melakukan presensi kepada peserta didik.
·      Perserta didik merespon pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi peserta didik dan kelas.
·      Perserta didik menerima informasi tentang tujuan pembelajaran dan manfaat pembelajaran.
·      Peserta didik menyimak pencapaian cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran.
·            Guru bertanya kepada siswa tentang karya fiksi dan memberi pengertian serta membacakan cerita fiksi khususnya cerita rakayat. (membangun Konteks)
10 menit
2.
Kegiatan Inti
Kegiatan Inti
1.  Mengamati
(Stimulus)
·         Peserta didik mengamati contoh Cerita rakyat (Pemodelan teks)
·         Peserta didik membaca teks cerita rakyat
·         Peserta didk menyimak teks cerita rakyat
·         Peserta didik menandai/mencatat hal-hal penting yang terkait dengan teks cerita rakyat.

2.  Menanya
(Pertanyaan/identifikasi masalah)
·         Peserta didik bertanya jawab tentang struktur teks cerita rakyat.
·           Peserta didik bertanya jawab tentang unsur kebahasaan teks cerita rakyat.
·           Peserta didik bertanya jawab tentang isi teks cerita rakyat.
·           Peserta didik bertanya jawab tentang pesan moral teks cerita rakyat.
·           Peserta didik bertanya jawab tentang relevansi pesan moral teks cerita rakyat.

3.  Menalar/mengeksplorasi
(Pengumpulan data)
·           Peserta didik mencari contoh teks cerita rakyat dari berbagai sumber.
·           Peserta didik berdiskusi tentang struktur  teks cerita rakyat.
·           Peserta didik berdiskusi tentang unsur kebahasaan teks cerita rakyat.
·           Peserta didik berdiskusi tentang isi cerita rakyat.
·           Peserta didik berdiskusi tentang  pesan moral dalam teks cerita rakyat.

4.  Mengasosiasi
(Pengolahan data)
·         Peserta didik menganalisis  tentang relevansi pesan moral teks cerita rakyat.
·         Peserta didik menyimpulkan relevansi pesan moral dalam teks cerita rakyat dengan kehidupan
5.  Mengomunikasikan
(Pembuktian)
·           Peserta didik membaca indah  teks cerita rakyat.
·           Peserta didik menceritakan relevansi pesan moral teks cerita rakyat dengan kehidupan.
·           Peserta didik menanggapi isi cerita rakyat.
60 menit
3.
Penutup
1.          Guru bersama peserta didik melakukan refleksi hasil pembelajaran.
2.          Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilalui.
3.          Guru memberikan tugas sebagai perbaikan dan pengayaan.
4.          Guru menutup pelajaran dengan doa dan salam.

10 menit

Pertemuan II

No
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pengorganisasian
Alokasi Waktu
1.
Pendahuluan
·      Guru mengondisikan siswa untuk siap belajar denganmengucapkan salam, peserta didik dan guru berdoa bersama, dan guru melakukan presensi kepada peserta didik.
·      Perserta didik merespon pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi peserta didik dan kelas.
·      Perserta didik menerima informasi tentang tujuan pembelajaran dan manfaat pembelajaran.
·      Peserta didik menyimak pencapaian cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran.
·      Guru bertanya kepada siswa tentang karya fiksi dan memberi pengertian serta membacakan cerita fiksi khususnya cerita rakayat. (membangun Konteks)
10 menit
2.
Kegiatan Inti
Kegiatan Inti
1.  Mengamati
(Stimulus)
·         Peserta didik mengamati contoh Cerita rakyat (Pemodelan teks)
·         Peserta didik membaca teks cerita rakyat
·         Peserta didk menyimak teks cerita rakyat
·         Peserta didik menandai/mencatat hal-hal penting yang terkait dengan teks cerita rakyat.

2.  Menanya
(Pertanyaan/identifikasi masalah)
·         Peserta didik bertanya jawab tentang struktur teks cerita rakyat.
·           Peserta didik bertanya jawab tentang unsur kebahasaan teks cerita rakyat.
·           Peserta didik bertanya jawab tentang isi teks cerita rakyat.
·           Peserta didik bertanya jawab tentang pesan moral teks cerita rakyat.
·           Peserta didik bertanya jawab tentang relevansi pesan moral teks cerita rakyat.

3.  Menalar/mengeksplorasi
(Pengumpulan data)
·           Peserta didik mencari contoh teks cerita rakyat dari berbagai sumber.
·           Peserta didik berdiskusi tentang struktur  teks cerita rakyat.
·           Peserta didik berdiskusi tentang unsur kebahasaan teks cerita rakyat.
·           Peserta didik berdiskusi tentang isi cerita rakyat.
·           Peserta didik berdiskusi tentang  pesan moral dalam teks cerita rakyat.

4.  Mengasosiasi
(Pengolahan data)
·         Peserta didik menganalisis  tentang relevansi pesan moral teks cerita rakyat.
·         Peserta didik menyimpulkan relevansi pesan moral dalam teks cerita rakyat dengan kehidupan
5.  Mengomunikasikan
(Pembuktian)
·           Peserta didik membaca indah  teks cerita rakyat.
·           Peserta didik menceritakan relevansi pesan moral teks cerita rakyat dengan kehidupan.
·           Peserta didik menanggapi isi cerita rakyat.
60 menit
3.
Penutup
5.          Guru bersama peserta didik melakukan refleksi hasil pembelajaran.
6.          Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilalui.
7.          Guru memberikan tugas sebagai perbaikan dan pengayaan.
8.          Guru menutup pelajaran dengan doa dan salam.

10 menit



Media,Alat, dan Sumber Pembelajaran

·         Sumber Belajar
1.      Sudiyanto, Sri Sulitijaningsih, Wahjuningsih, Anik Pinarti, Sumarlik, Endang P.A., Endang
2.                              Widyastuti. 2002. Bahan Ajar Basa Jawa Kagem Siswa-Siswi Tingkat SMP Kelas    VII.Malang: CV. Pustaka Grafika.
3.      Maryaeni, Gatut Susanto, Sunoto, Dwi Sulistyorini, Karkono. 2007. Ajar Basa Jawi Kangge
            Murid SMP/MTs Kelas VII. Malang: CV Kartika Mulya.
4.      Majalah Jayabaya
5.      Majalah Panyebar Semangat

·         Media Pembelajaran
1.      Alat:
Laptop dan LCD proyektor
Teks contoh karya fiksi cerita rakyat
Lembar kerja Siswa

2.      Bahan:
Penayangan materi pembelajaran menggunakan powerpoint
Mendengarkan guru bercerita teks  cerita rakyat Kancil lan Pak Tani   


  • Penilaian
1.    Penilaian sikap spiritual dan sosial
a.       Teknik Penilaian           :  Pengamatan/ Observasi, Penilaian Diri, Penilaian Antar
                                      Peserta Didik, dan Jurnal
b.      Bentuk Instrumen         :  Lembar Observasi, Lembar Angket, Catatan
            Kisi – kisi dan instrument penilaian    :
a.       Teknik      : Pengamatan Sikap
b.      Bentuk     : Lembar pengamatan
c.       Instrumen
1)      Aspek Religius
No
Aspek Pengamatan
Skor
1
2
3
4
1
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu




2
Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan




3
Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi




4
Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan




5
Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan




6.
Menggunakan bahasa daerah dengan baik dan benar




Jumlah Skor









2)      Aspek sosial
No
Aspek Pengamatan
Skor
1
2
3
4
1
Berani presentasi di depan kelas




2
Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan




3
Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu




4
Mampu membuat keputusan dengan cepat




5
Mau bekerja sama antar teman




Jumlah Skor





3)      Aspek sikap
No
Aspek Pengamatan
Skor
1
2
3
4
1
Melaksanakan tugas  dengan baik




2
Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan




 3
Menyelesaikan tugas pada waktunya




4
Tidak mudah putus asa/pantang menyerah




Jumlah Skor





Petunjuk Penilaian
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

2.      Penilaian Pengetahuan
a.       Bagan kisi-kisi dan instrumen
No
Indikator
Rubrik Penilaian
Butir Instrumen
1
Mengidentifikasi  struktur teks cerita rakyat “Kancil lan Pak Tani” dengan tepat.
Tes Tulis
Sebutkan unsur pembangun teks  di atas!
2
Menganalisis struktur teks cerita rakyat “Kancil lan Pak Tani” dengan benar
Tes Tulis
Uraikan ide pokok masing-masing unsure pembangun teks di atas!
3
Menganalisis unsur kebahasaan teks cerita rakyat “Kancil lan Pak Tani”.
Tes Tulis
Temukan tembung panggandheng, tembung panyilah, tembung sesulih yang terdapat dalam teks di atas!
4
Menjelaskan pesan moral teks cerita rakyat “Kancil lan Pak Tani”.
Tes Tulis
Jelaskan pesan moral yang terdapat dalam teks di atas!
5
Membaca indah teks cerita rakyat “Kancil lan Pak Tani”.
Tes Unjuk Kerja
Bacalah teks di atas dengan indah dan nyaring di depan kelas!
6
Menanggapi isi cerita rakyat “Kancil lan Pak Tani”.
Tes Unjuk Kerja
Berikan tanggapan terhadap hasil pembacaan teman kalian di depan kelas!
7
Menceritakan relevansi pesan moral teks cerita rakyat “Kancil lan Pak Tani” dengan kehidupan.
Tes Unjuk Kerja
ceritakan relevansi isi cerita rakyat di atas dengan kehidupan sehari-hari kalian!
Tes lisan:
Menilai pengetahuan  peserta didik dengan cara Tanya jawab langsung tentang isi keseluruhan cerita rakyat tentang “Kancil lan Pak Tani
    1. Instrument penilaian terlampir

3.      Penilaian Aspek Keterampilan
a.       Teknik                  : Tes Unjuk Kerja
b.      Bentuk Tes          : Tes Uji Petik Kerja dan rubrik
c.       Butir Instrumen
1)      Ceritakan kembali dengan bahasa sendiri, teks cerita rakyat ”Kancil lan Pak Tani” didasarkan pada struktur pembangunnya!
2)      Berikan tanggapan dan kesimpulan kalian tentang isi teks cerita rakyat ”Kancil lan Pak Tani” secara keseluruhan didasarkan pada relevansi kehidupan sekarang!
d.      Instrumen penilaian terlampir


                                                                                                   Mojokerto, 2 Januari 2020
              Mengetahui,                                                                                                             
              Kepala Sekolah                                                            Guru Bahasa Jawa


              Drs. H. ……                                                                ……. S.Pd.
       Nip. 19640xxxxxx                                                       Nip. 19680xxxxxxxxxx


















LAMPIRAN I
 MATERI AJAR
1.    Teks carita rakyat
Carita rakyat yaiku karya sastra fiksi kang diwarisi kanthi turun temurun  awit jaman semana biyen. Biasane carita rakyat ngrembaka ing sawijine dhaerah tartamtu sajrone pagesangane warga. Adhedhasar isine carita rakyat kasebut kaperang dadi karya-karya fiksi liyane tuladhane, ana awujud legenda, fabel utawa carita kewan, mitos lan kapitayan. Legenda minangka carita rakyat kang nyritakake dumadine sawijjine panggonan utawa bisa diarani carita babat. Fabel yaiku carita kang paragane yakiu kewan-kewan lan tetuwuhan, amarga kanggo menehi hiburan  kanggo pamikirane manungsa. Mitos yaiku carita kang isine ngenani kapitayane sawijine masyarakat marang awijine bab. Sage yaiku nduweni isi ngenani carita kang nuwuhake rasa kaprajuritan lan patriotism. Ing ngisor iki yaiku tuladha carita rakyat kang ngrembaka ana ing nuswantara.  
a.    Legenda                 : Banyuwangi, Coban Rondo, Tengger, Sangkuriang.
b.    Fabel                       : Kancil dan Buaya, Si Kancil Mencuri Timun, Ayam dan Elang.
c.    Mitos                      : Buto Ijo, Nyi Roro Kidul.
d.   Sage                        : Kabayan, Jaka Tingkir.

2.    Struktur teks carita rakyat
Struktur teks carita rakyat ngrembug bab orientasi, komplikasi lan resolusi. Orientasi minangka bagiyan wiwitan saka sawijine carita. Komplikasi minangka bagiyan kang isine ngenani konflik kang dialami dening paraga. Resolusi minangka pungkasane saka konflik sajrone carita kasebut.

3.    Unsur kabahasan teks carita rakyat (tembung panggandheng, tembung panyilah, tembung sesulih)
a.    Tembung Panggandheng    (Kata Hubung)            : lan, uga, karo, saha, kaliyan, lsp
b.    Tembung Panyilah              (Kata Sandang)           : si, sri, sang, kang, ingkang, lsp
c.    Tembung Sesulih                (Kata Ganti Orang)     : kula,sampeyan, dheweke, piyambake, lsp

4.    Unsur intrinsik teks carita rakyat (tema, alur, paraga, watak, latar, sudut pandang, amanat)
a.     Tema                      : Panemu utawa gagasan utawa ide kang dadi landhesane carita. Tema diolehake lumantar pengalaman, panliten, lan imajinasi.
b.    Alur                        :  Lakune carita awit wiwitan nganti pungkasan. Jinise ana alur maju, alur mundur, alur anti klimaks lan alur kronologis.
c.     Paraga (tokoh)        : Paraga kang sajrone carita, jinise paraga yaiku ana antagonis, protagonis, tritagonis.
d.    Watak                     : Sifat-sifat kang diduweni saben paraga sajrone carita.
e.     Latar                       : latar kang dadi panggone penganggone kadadeyan sajrone carita. Jinise yaiku panggonan utawa papan, wektu, swasana.
f.     Sudut Pandang      : Cara pagripta ngambarake paraga sajrone carita.
g.    Amanat                  : Pesen luhur kang bisa dijupuk saka carita.  

4.      Pesen moral sajrone teks cerita rakyat
Pesan moral sajrone carita, kerep diarani amanat utawa piweling. Pesen moral minangka bab kang bisa didadekake hikmah lan paugeran utawa pengalaman sajrone panguripan.

5.    Teknik maca cerita
Teknik maca cerita akeh bnget maceme. Saperangan teknik kang kerep digunakake yaiku kanthi nggunakake gambar, bagan, utawa properti kang jumbuh klawan caritane. Nanging kang prelu digatekake yaku sajrone maca carita yaiku diajabke bisa nggawa pamirsa menyang jagade carita saengga dheweke bisa nangkep makna lan pesen moral saka carita kasebut.

6.    Teknik maca kanthi trep utawa maca indah teks carita rakyat sajrone carita rakyat.
6.1    Artikulasi       : cetha orane pangucapan tembung-tembung utawa ukara sajrone carita.
6.2    Intonasi          : munggah mudhune nadane pangucapan saka wiwitan nganti pungkasan.
6.3    Tekanan          : mandhes apa orane swara ing pengucapan tembung-tembung tartamtu.
6.4                                                  Nada   : swara pangucap kang diprabawani dening tegese tembung utawa ukara kasebut. 
6.5    Jeda                : jarak (pengaturan nafas) pangucap antarane tembung lan ukara.
6.6    Tempo                        : cepet utawa alone sajrone pangucapan sawijine tembung utawa ukara.
6.7    Volume          : dhuwur cendheke swara sajrone pengucape.

7.    Teknik menehi pamanggih ngenani isi teks carita rakyat
Pamanggih yaiku menehi tanggapan sajrone pokok bahasan kasebut. Tata cara pamanggih nduweni bab kang prelu digatekake kayata basa kang digunakake, tata cara pangucape, lan sopan nalika menenhi pamanggih.  Basa kang digunakake tata karma lan unggah-ungguh. Tuladhane ngomong  karo kanca mesthi beda karo basa kang digunakake karo guru utawa wong tuwa. Tata cara atur pamanggih yaiku diwiwiti kanthi ngacungake driji. Banjur yen wis disumanggakne lagek bisa ngandharake pemanggihe kanthi bsa kang ngaggo tata krama utawa baku. Gerak tubuh lan basane kudu nganggo cara kang sopan lan ngeri marang unggah-ungguh solah bawa kang trep.
8.    Relevansi pesen moral teks carita rakyat ing bebrayan
            Relevansi  yaiku jumbuhe marang panguripan ing bebrayan. Yen kang dirembug yaiku teks carita rakyat kang ana ing panguripan saben dina, kang dadi rembugan yaiku isi utawa amanat kang dijumbuhake klawan kahanan saiki. Tuladhane saka kancil kita bisa sinau ngenani pinter lan cerdike dheweke, nanging saliyane kuwi kita uga diwulangake yen pintere ora oleh dianggo bab kang negatif. Yen tetep dianggo kanggo bab kang negatif bisa ndadekake mala kang ala.  





















Lampiran II
Contoh Teks

Description: http://saifulislam.com/wp-content/uploads/2007/11/kancil.jpg
                       















PAK TANI LAN KANCIL

Awan iku panas banget. Srengengene mencorong kaya macan sing galak. Nanging Kancil babar pisan ora melu kahanan iku. Dheweke turu angler ing ngisore wit kang godhonge ngrembuyung nganti ngimpi. Dumadakan impene buyar amarga krungu swara njaluk tulung.
“Tulung…tulung…kobongan… kobongan…,” pambengoke Wedhus karo mlayu saka kadohan.
“Ana apa iki?” pitakone Kancil.
“Ayo mlayu, Cil! Alase kobong!” jarene Wedhus. Pancen bener, saka kadohan katon beluk kandel mumbul. Kancil melu wedi meruhi kahanan iku. Mula dheweke banjur tangi jegegah lan melu mlayu nututi kanca-kancane.
Kancil mlayu banter banget. Senajan awake cilik, nanging dheweke bisa mlayu banter sanget. Kanca-kancane ditinggal adoh ana mburi.
“Aduh…ambeganku entek…,” kandhane Kancil karo mandheg amarga krenggosan.
“Lho, ana ngendi kanca-kancaku kabeh? Waduh, aku iki ana ngendi? Kok koyoke aku durung tau menyang panggonan iki?” Kancil rumangsa bingung lan wedi. “ Gusti, kula nyuwun pitulungan.”
Kancil banjur nerusake laku. Ora krasa olehe mlaku nganti tumeka pinggiring alas. Dheweke ndeleng ana tegalan amba duweke Pak Tani. “Wah, sayur lan buah. Matur nuwun Gusti.” Kancil seneng banget meruhi sing kaya ngono mau. Kebeneran dheweke ngelak lan luwe banget. Gorokane asat, wetenge kemrucuk.
Kaya ora duwe dosa, Kancil banjur mangan sayur lan buah-buahan sing ana tegale Pak Tani mau. “Upamane saben dina bisa mangan kaya ngene, asli enak tenan,” batine Kancil karo ngglethak ana ngisore uwit amarga kuwaregen. Akhire kewan nakal iku keturon nganti ngorok-ngorok.
Esuke nalika nglilir, Kancil rumangsa luwe maneh. Dheweke banjur ngubengi tegal maneh milih timun sing enom lan seger. “ Enake, seger sanget timun iki,” kandhane Kancil karo terus mangani timun. Amarga kuwaregen, Kancil banjur keturon maneh nganti awan.
Kaya adate, saben rampung tandang gawe ing ngomah, Pak Tani budhal menyang  tegalan. Pak Tani kaget nalika tekan tegalan lan meruhi tandurane sing morat-marit ora karu-karuwan.
“Penggaweane sapa iki tanduranku nganti rusak kaya ngene? Awas yen nganti bisa kecekel!” ngendikane Pak Tani karo ngowak- ngawikne arite sing landhep.
Kancil nglilir amarga krungu swarane Pak Tani.
“Hmmm, uwong iku mesthi sing duwe tanduran iki! Brengose kandel, ireng, lan mlengkung. Lucu banget. Hihihi. Mengko yen Pak Tani mulih, aku bakal mangan timun iku maneh,” ngono grenenge Kancil. Mula bareng Pak Tani mulih, Kancil banjur metu saka dhelikane lan mlebu menyang tegalan maneh. Kewan nakal iku pesta timun maneh.
Esuke, Pak Tani mbalik menyang tegalan karo nggawa wong-wongan sing wis dibloyohi pulut nangka sing kelet sanget. Meruhi sing kaya ngono mau, ora ndadekake Kancil wedi. Nalika Pak Tani mulih saka tegal, Kancil banjur nyedhaki wong-wongan mau karo ngece-ece.
“Pak, aku sing nyolong timun ana tegal iki. Aku luwe. Mula aku nyuwun pangapura ya, Pak,” kandhane Kancil. Amarga rumangsa ora direken, Kancil nesu lan banjur nyepak wong-wongan iku. Sikil ngarep sisih tengene kelet ora bisa uwal.Mula Kancil banjur ngantem maneh nganggo sikil kiwane. Lan saiki awake Kancil malah banjur kelet kabeh karo wong-wongan maul an ora bisa uwal.
“Aduh, piye iki?” pikire Kancil judeg.
Sorene Pak Tani bali maneh menyang tegalan lan kaget weruhi Kancil kang lagi nangis.
“Kapok, salahe dhewe seneng nyolong!” kandhane Pak Tani karo mlayu mulih ninggal Kancil kang isih nangis kepiyer.

A.    Soal Pengayaan.
1.      Apa tema saka teks kang wus diwaca?
2.      Coba andharake bedane Legenda lan Fabel !
3.      Sebutna lan wenehana tuladha tembung panggandheng !
4.      Kepriye alur sajrone teks kanthi Irah-irahan “ Pak Tani lan Kancil ”
5.      Sebutna lan wenehana tuladha tembung panyilah !
6.      Sapa wae paraga sajrone teks kang wus diwaca ?
7.      Sebutna lan wenehana tuladha tembung sesulih !
8.      Kepriye amanat sajrone teks kang wus diwaca ?
9.      Apa irah-irahane teks kang wus diwaca
10.  Sapa wae kang dadi paraga protagonis ?
11.  Gaweya ringkesan isi saka carita kasebut!

B.     Soal Remidial.
1.      Sapa wae paraga sajrone teks kang wus diwaca?
2.      Amanat apa kang bisa ditrapake ing bebrayan ?
3.      Apa kang diarani fable?
4.      Sebutna latar panggonan!
5.      Sebutna latar wektu!

a.      Kunci Jawaban Soal Pengayaan.
·         Temane babagan sosial
·         Legenda merupakan cerita rakyat yang menceritakan asal-usul terjadinya suatu tempat.
Fabel adalah cerita yang pemerannya adalah binatang dan tumbuhan, serta merefleksikan watak manusia pada aslinya.
·         Tuladha :
a.       pambengoke Wedhus karo mlayu saka kadohan.
b.       Mula dheweke banjur tangi jegegah lan melu mlayu nututi kanca-kancane.
·         Alur sajrone teks “Pak Tani lan Kancil” yaiku alur Maju
·         Tembung panyilah tuladhane Si, Sri, Sang, Kang, Ingkang
·         Kancil, Wedhus, Pak Tani
·         Tuladha : Kula, sampean, dheweke, piyambake
·         Amanat sajrone teks kuwi yaiku kita ora dikeparengake nduweni sikap njupuk barange pawogan tanpa oleh palilahe pawongan kuwi
·         “Pak Tani lan Kancil”
·         Pak Tani lan Wedhus
·         Ringkesan isi carita (kondisonal lumantar pamikirane siswa)



b.      Kunci Jawaban Soal Remidial
·         Kancil, Wedhus, Pak Tani
·         Amanat sajrone teks kuwi yaiku kita ora dikeparengake nduweni sikap njupuk barange pawogan tanpa oleh palilahe pawongan kuwi
·         FABLE  yaiku salasawijine cerita gancaran kang ngandhut cerita satokewan
·         Sawah, Wana
·         Awan, Bengi, Sore



Latihan Maca lan Nanggepi
1.      Wacanen teks carita apa wae kang wus mbok temokake ing ngarep kelas, nganggo swara nyaring!
2.      Wenehana tanggepan kepriye cara maca wacan kancamu!
3.      Genea isi wacan ing dhuwur karo panguripan jaman saiki? Jlentrehna wangsulanmu nganggo alasa kang logis! Portofolio terlampir

C.     Soal Pengayaan.
12.  Apa tema saka teks kang wus diwaca?
13.  Sebutna lan wenehana tuladha tembung panggandheng !
14.  Kepriye alur sajrone teks kang wus diwaca kasebut?
15.  Sebutna lan wenehana tuladha tembung panyilahe !
16.  Sapa wae paraga sajrone teks kang wus diwaca ?
17.  Sebutna lan wenehana tuladha tembung sesulihe !
18.  Kepriye amanat sajrone teks kang wus diwaca ?
19.  Apa irah-irahane teks kang wus diwaca?
20.  Sapa wae kang dadi paraga protagonist lan antagonis ?

D.    Soal Remidial.
6.      Sapa wae paraga sajrone teks kang wus diwaca?
7.      Amanat apa kang bisa ditrapake ing bebrayan ?
8.      Apa kang diarani fable, legenda, mite, mitos?
9.      Sebutna latar panggonane!
10.  Sebutna latar wektu!




































Lampiran III
Pedoman Penilaian
Jawaban benar untuk masing-massing butir soal diberi skor 25, dan jawaban salah diberi skor 0.Penentuan Skor = Jumlah jawaban benar x 25
a.      Lembar Penilaian Keterampilan

(1)   Rubrik Penilaian Praktek Membaca cerita rakyat

No
Nama
Kelancaran 
Ekspresi
Artikulasi
Vokal
Jml Nilai





























Keterangan :
·                                                  Kelancaran           : kelancaran ketika menceritkan meliputi cara membaca, keluwesan dan konsentrasinya.
·                                                  ekspresi    : mimik wajah, intonasi dan tekanan swara yang digunakan harus sesuai dengan suwasana cerita yang dieritakan.
·                                                  Artikulasi             : pelafalan A,I,U,E,O atau huruf vokal dan konsonan harus jelas dan tidak boleh menggumam.
·              Vokal             : keras atau tidaknya power sisawa untuk membacakan suatu cerita.

Pedoman Penilaian
Nilai
Keterangan
25
Sangat Baik
20
Baik
15
Cukup
10
Kurang

(2)   Lembar potofolio relevansi nilai sastra dengan nilai kehidupan

No
Nama
Judul cerita
Relevansi  nilai dengan nilai zaman sekarang

















Keterangan :
·         Judul cerita :  judul cerita rakyat yang dibacakan
·         Relevansi nila : penjabaran kesesuaian nilai dengan keadadan zaman sekarang yang bisa dijadikan pelajaran bagi yang memebaca ataupun yang mendengarkan.

(3) Rubrik Penilaian aspek keterampilan
Deskriptor Penilaian:
No
Aspek Penilaian
Skor
1.
Ringkasan hanya memenuhi satu struktur pembangun  teks

2.
Ringkasan hanya memenuhi dua struktur  teks

3.
Ringkasan teks biografi B.J. Habibi hanya memenuhi 3 struktur  teks

Total


No
Aspek Penilaian
Skor
1.
Ringkasan teks tidak urut dan kurang logis logis

2.
Ringkasan teks tidak urut, tetapi logis

3.
Ringkasan teks urut dan logis

Total


Pedoman Penilaian
Nilai
Keterangan
35
Sangat Baik
20
Cukup
15
Kurang


Skor = Jumlah perolehan angka seluruh aspek

Nilai = Jumlah perolehan X 100
Skor Maks.


Konversi nilai = (nilai/100) x 4
Kriteria Ketuntasan Minimal = 70





                                                                                                   Mojokerto, 2 Januari 2020
              Mengetahui,                                                                                                             
              Kepala Sekolah                                                            Guru Bahasa Jawa


              Drs. H. …..                                                                  ……, S.Pd.
       Nip. 1964xxxxxx                                                         Nip. 19680xxxxxx


1 comments:

Unknown said...

Your Affiliate Money Printing Machine is ready -

And getting it running is as simple as 1---2---3!

This is how it all works...

STEP 1. Choose which affiliate products the system will promote
STEP 2. Add some PUSH button traffic (it ONLY takes 2 minutes)
STEP 3. See how the affiliate system grow your list and sell your affiliate products on it's own!

Are you ready to start making money??

Click here to start running the system

Total Pageviews

anti block

G.ads