LAPORAN
SENI TEMBANG III
“PAGUYUBAN MACAPAT RETNO DUMILAH”
Disusun oleh :
Devy Yoanita Puji Hariyanto (13020114001)
Yuliana Sri Astuti (13020114003)
Widia Astuti (13020114009)
Siti Nurhayati (13020114016)
Bella Putri Damara (13020114022)
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
DAERAH
2014
PAGUYUBAN MACAPAT RETNO DUMILAH
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan
ke hadirat Allah Subhanahu wata’ala, karena berkat rahmat-Nya kami bisa
menyelesaikan makalah yang berjudul “Paguyuban Macapat Retno Dumilah”. Makalah
ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Seni Tembang III.
Kami mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Kami menyadari bahwa sebagai manusia yang memiliki keterbatasan, tentu hasil
makalah ini tidak luput dari kekurangan. Dengan semangat meningkatkan ilmu
pengetahuan, kami senantiasa mengharapkan kontribusi pemikiran pembaca dengan
memberikan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat
memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan
dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kami semua.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia sangat kaya akan
keragaman budaya. Setiap daerah memiliki kebudayaan yang berbeda satu
sama lain. Salah satunya adalah Kebudayaan Jawa. Kebudayaan Jawa pun memiliki
keragaman didaerahnya masing-masing. Berbagai macam paguyuban didirikan di Jawa
guna melestarikan berbagai macam Kebudayaan Jawa tersebut, salah satunya
Paguyuban Macapat. Dalam rangka turut melestarikan serta mengembangkan
kebudayaan terutama dibidang seni, kami melakukan kegiatan dokumentasi pada
salah satu paguyuban macapat yang terdapat di Madiun
1.2
Tujuan
·
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan
·
Untuk memberi pembekalan tentang materi macapat
·
Untuk melatih kemampuan macapat
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1
Waktu dan Tempat
Kegiatan dokumentasi ini dilaksanakan pada hari Rabu
malam Kamis, tanggal 08 Oktober 2014 di Madiun, tempat berlangsungnya kegiatan
yaitu Cafe Selendang Biru mulai pukul 20.00 hingga 21.30 WIB.
2.2
Penyelenggaraan
Paguyuban Macapat Retno Dumilah selalu menyelenggarakan
latihan macapat bersama pada hari Rabu malam Kamis setiap akan mengadakan
pementasan. Pementasan yang diselenggarakan tidak selalu rutin tiap minggu atau
tiap bulan, namun diadakan ketika ada tanggapan atau permintaan dari seseorang
yang sedang memiliki acara khajatan besar. Paguyuban ini diketuai oleh Bapak
Teguh selaku pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Madiun. Dalam paguyuban
macapat Retno Dumilah beranggotakan kurang lebih 25 orang, diantaranya terdapat
pula waranggono atau pesindhen yang tinggal di Madiun. Namun pada saat
berlangsungnya kegiatan dokumentasi yang hadir hanya sekitar 6-8 orang.
BAB III
PENUTUP
Proposal ini kami susun
dalam rangka menambah wawasan serta wawasan tentang kebudayaan Jawa. Proposal
ini disusun cukup sulit karena ada beberapa kendala dalam komunikasi dan
perjalanan menuju Madiun. Tetapi itu bukan sebuah masalah untuk kami, karena
kami mempunyai tujuan untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Jawa
dalam bidang kesenian utamanya macapat.
Proposal ini tidak akan tersusun rapi tanpa bantuan pihak yang bersangkutan
dari mulai pihak dosen, para anggota paguyuban macapat Retno Dumilah serta
teman-teman yang tercinta. Untuk itu kami berterimakasih banyak kepada semua
pihak yang terlibat.
Kami juga mengharapkan dukungan dan do’a dari teman-teman yang tidak turut
mengikuti kegiatan dokumentasi ini secara langsung agar kegiatan ini
dapat berjalan dengan baik dan lancar serata dapat membuahkan hasil yang
maksimal dan sesuai dengan harapan kami sebelumnya.
0 comments:
Post a Comment